Jumat, 04 Juni 2010

Ini dia Satus Facebook Mahasiswa ITB hina Papua | SARA & RASIS

Satus Facebook Mahasiswa ITB yang berbau SARA dan RASIS hina warga Papua, Status Facebook Dzulkiflry Imadul Bilad langsung mendapat kecaman keras warga Papua.

Berpikir sebelum Posting Status Facebook ! Nampaknya itu pesan moral dari peristiwa-peristiwa Penghinaan perorangan, Suku,Ras, ataupun agama yang terjadi di Facebook. Akun Facebook bukan sekedar milik pribadi. Sesuai dengan ide Facebook, yaitu Social Networking, perlu sangat disadari bahwa apa yang kita posting memiliki konsekwensi. Seperti kasus Penghinaan terhadap orang Papua, oleh seorang Mahasiswa ITB ini.

Satus Facebook Mahasiswa ITB hina Papua | SARA & RASIS

Satus Facebook Mahasiswa ITB hina Papua | SARA & RASIS

____________________________________________________________________________________________________________

BOIKOT FACEBOOK GROUP "LOMBA GAMBAR WAJAH NABI MUHAMAD  SAW"

Hentikan Group Facebook ini!

________________________________________________________________________________________________

Satus Facebook Mahasiswa ITB hina Papua

Kronologis kejadian berawal dari status facebook Dzulkiflry Imadul Bilad yang tercatat sebagai mahasiswa ITB program studi kimia. Status Facebook nya itu di up date pada 3 Mei 2010 seusai pertandingan Persib vs Persipura.

Walaupun si mahasiswa telah meminta maaf pada 4 Mei 2010 lewat status facebook-nya, Koordinator Solidaritas Mahasiswa Papua, Yohanes Okdinon menganggap perlakukan mahasiswa ITB tetap tidak etis, karena seakan-akan memaksa orang Papua untuk memahami kalimat tersebut.

“Kami meminta agar yang bersangkutan diberi sanksi tegas oleh ITB dan secara institusi ITB menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua,” tuturnya.

“Sebenarnya kita menyesalkan kenapa pernyataan rasis seperti itu bisa keluar dari mahasiswa universitas ternama,” ia menambahkan.

Menurutnya, kasus ini menunjukan bahwa sistem pendidikan di Indonesia telah gagal membangun bangsa ini. Ia meminta agar pemerintah segera menyikapi dengan melakukan pembenahan pendidikan di dalam institusi dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

“Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap kasus-kasus rasis yang bersifat nasional karena mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Mahasiswa Unikom Bandung ini.

Mereka memprotes dengan cara menggelar aksi di depan kampus ITB Bandung. Mereka menyanyikan lagu daerah Papua dan tarian tradisional Papua.

Mereka membawa poster “Rasisme Terhadap Orang Papua=Melanggar HAM orang Papua” “Tidak Ada Perbedaan Diantara Kita, Kita Satu RI” “Selama Anak-Anak Kandung Pertiwi Masih Rasis, Selama Itu Pula Bumi Pertiwi Indonesia Berjalan di Tempat”

jangan cuman baca aja dong, tapi kasih komen yah bro...biar seru.. ^_^

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda